Fisika dalam kemasan Sastra

Haloooo semua.
Akhirnya saya kembali pada dunia blogging.
Sebenarnya juga karena ada permintaan dari guru sih. Hehe.
Kalo gak gitu mungkin ini blog udah berdebu. Labil banget ya aku nya :’)

Jadi, mulai hari rabu minggu lalu siswa SMADA sudah memulai ‘perang indoor-nya’.
Karena aku sekarang duduk di kelas XI IPA 5 a.k.a OPERA otomatis yang di-ulangin ya pelajaran kimia, biologi, fisika dan kawan-kawan. Gak kerasa banget sebenarnya udah ulangan semester aja di kelas XI ini, padahal dulu nya masih galau nentuin jurusan apa. Tapi setelah masuk kelas IPA ini, ternyata aku BISA dan MAMPU ngelewatinnya. Fiuhhh *ngelap keringat* *niup otak yang berasap*

Oke. Lanjut.
So, aku mau nyeritain sesuatu yang berbeda pada ‘perang’ kali ini.
FISIKA! Iya, fisika teman-teman dunia maya sekalian! :3
Coba bayangin deh gimana kalau anda diperhadapkan pada ulangan fisika!
Eits, jangan bayangin soal penuh angka nan perhitungan bin pake kertas coretan.
Buang jauh-jauh imajinasi anda jika seperti itu.

Karena guru saya, Pak Rudy Hilkya telah membuat suatu terobosan terbaru dalam pembuatan soal ulangan tahun ini khususnya mata pelajaran eksakta yang seringkali memakai perhitungan melulu. Apa sihh?
Nah, guru yang mempunyai band TEEN SPIRIT TEAM ini menggunakan FISIKA yang dikemas dalam bentuk SASTRA. Kebayang gak gimana panjangnya kalimat dalam satu soal? Logika dan daya analisis sangat dibutuhkan dalam penyelesaian soalnya.

Penasaran? Ayo lihat aja dehhh šŸ˜€

PicsArt_1355296690526

Jadi, sehari sebelum ulangan tersebut, saya menyempatkan diri untuk sekedar bergentayangan di dunia maya untuk cek ricek twitter dan blog pak Rudy. Jadi siswa harus kepo dong sama gurunya xD
Melalui media sosial twitter ia berpesan agar membuka edmodo yang bisa dikatakan forum tersendiri untuk kami anak didiknya.
Disana ia berbagi tips dan trik menghadapi ulangan.
Yang paling membuat saya speechless saat membaca ‘aturan main’ itu ialah ketika beliau menganjurkan kepada kami untuk tidak bermuka keras tetapi memasang muka manis alias tetap tersenyum. Ya, tersenyum saat ulangan fisika. Can I? Lalu saya berpikir ‘Why not?’ šŸ˜‰

Sabtu pagi dengan petunjuk pak Rudy, kami kloter 2 dari XI IPA 5 tetap fokus dan tenang. Oiyaa senyum nya juga gak lupa kok šŸ˜€ . Ketika soal fisika tersebut dibagikan saya benar-benar takjub, pak Rudy memang gak pernah bohong tentang ucapannya menggunakan kalimat sastra. Membaca soal tersebut seperti membaca cerita yang harus dipahami oleh pembaca yang cerdas agar alur yang ditargetkan dapat dituju.

Hap. Saya pun tenggelam dalam penggalan-penggalan cerita seekor anjing, seorang anak yang bermain layangan, binaragawan yang mengangkat beban dan juga macam yang lainnya. Smile nya masih ada dong. Hehehe x)
Disana juga tidak lupa terselip kutipan pengetahuan dan juga potongan kalimat novel dari penulis terkenal, Andrea Hirata.

aa
Ya, sebelum membuat ulangan untuk kami, Pak Rudy sudah membaca tetralogi si “Ical”.
Darimana saya tahu? Sekali lagi hasil kepo dari twitter xD
Mungkinkah beliau terinspirasi dari novelis tersebut untuk membuat ulangan soal tahun ini? Hal tersebut belum saya pastikan.

Tapi yang penting pada saat ini, pak Rudy memang membuat semua, kami para muridnya, kadang penasaran dan deg-degan terhadap inovasi nya dalam mengajar. Selalu ada hal yang tak terduga dalam setiap pertemuan dengan beliau.
Dan untuk ulangan Fisika kali ini saya thumb up sethumb up, up nya *bahasa inggris maksa -_-*
Karena saya bisa merasakan perbedaan yang tidak mungkin ada di sekolah lain. Jadi merasa cetar gimana gitu. Wkwkwk.

Dan pada akhirnya, kami sebagai siswa pun berusaha melakukan sebaik mungkin bagian kami, dan sisanya saya serahkan kepada tangan Tuhan. Oleh karena itu, walaupun hasil nanti nya kurang memuaskan saya berharap proses yang ada ini dapat menjadi satu step lebih maju kedepannya. Aminn.
Keep spirit OPERA dan SPIDER.
Ngutip judul majalah keduanya jusma (jurnalistik smada) nih : WE ARE AMAZING GENERATION GUYS šŸ˜€

2 komentar di “Fisika dalam kemasan Sastra

Tinggalkan komentar